17 Agustus 67 tahun silam, para pahlawan dengan lantang menyerukan kemerdakaan bagi Indonesia. Tidak kurang dari 350 tahun, para gugur bangsa berjuang mempertahankan Indonesia dan hasilnya bisa kita rasakan hingga saat ini. Sama seperti hari ini (17/8), 67 tahun lalu, para pahlawan juga melaksanakan upacara dalam khusyuknya ibadah puasa mereka. Tanpa rasa lelah sedikitpun karena berpuasa, upacara berjalan dengan khidmat.
Hari ini (17/8), momen itu kembali terulang. Bulan Ramadhan menyambut hangat upacara pagi ini. Cuaca yang sangat cerah seraya menjawab semua doa bangsa Indonesia pada malam sebelumnya dan mengamini sajak-sajak permohonan kepada yang Kuasa saat doa mulai dibacakan.
Tidak banyak yang hadir di upacara dirgahayu tahun ini di SMA N 15 Surabaya. Terlihat dari banyaknya barisan yang sangat pendek. Hanya kelas X yang masih terlihat patuh untuk mengikuti upacara. Apapun itu, upacara hari ini berjalan dengan khidmat dan lancar.
Heran sebenarnya mendengar komentar dari para siswa yang tidak hadir. Mungkin memang sebagian sudah mudik ke kampung halaman, tetapi masih ada sebagian besar yang menjadi warga Surabaya asli. Banyak mendengar komentar 'Ah, malas! Kan puasa' membuat telinga panas. Bagaimana mereka bisa bicara seperti itu sedangkan para pahlawan sudah memberikan yang terbaik untuk negara ini? Hanya melaksanakan upacara dan memanjatkan doa tanpa harus bertumpah darah, apa susahnya? Mungkin, nasionalisme sudah mulai luntur seiiring berputarnya bumi.
Terlepas dari semua itu, satu pertanyaan besar yang mungkin terbersit pada semua bangsa, 'Apakah Indonesia kita bisa lebih baik?' Di dalam pertanyaan itu juga terselip doa yang sangat besar untuk negara dan bangsa Indonesia, 'Semoga pemerataan hasil pembangunan benar-benar merata!!'
Adakah yang benar-benar paham arti sebuah hasil pembangunan? Ataukah hanya para petinggi-petinggi bangsa yang tahu dan menikmati hasil keringat sebuah negara itu? Dan apakah para bangsa penghuni perbatasan negara ini sudah merasakan kekayaan Indonesia sendiri dan hidup dengan tenang?
10 tahun lagi, kita kan melihat pemimpin-pemimpin baru dengan harapan dan misi yang baru. Kita sebagai generasi muda yang harus menemukan jawaban-jawaban yang tepat untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut. Jawaban yang pastinya bisa dipertanggung-jawabkan. Dengan semakin dewasanya negara ini, semakin dewa juga bangsa ini. Semoga nilai-nilai pancasila semakin mengalir dan mendarah-daging dalam setiap ruh yang dihembuskan di dalam raga-raga bangsa Indonesia. Semoga dasar pemikiran besar tumbuh dari tunas-tunas bangsa dan sanggup unutk direalisasikan serta dinikmati oleh SELURUH bangsa Indonesia. Semoga kekuatan kita semakin kokoh dan mumpuni melawan terpaan badai negara-negara adidaya. Semoga kekayaan materi dan budaya Indonesia teramankan dengan baik.
Semoga dengan berkah Ramadhan, doa-doa para bangsa diijabah yang Esa. Hijaunya Indonesia akan selalu terjaga dan birunya laut Indonesia yang akan selalu menajaganya. Merdeka! Merdeka! Merdeka! (cam)
pict source: google.co.id
pict source: google.co.id
0 komentar:
Post a Comment