RSS

Rumah Putih SMAN 7 Surabaya (Gelinding Karya 2012)

Tampilan pertama saat panggung mulai menerang benar-benar tidak bisa ditebak apa maksud dari setting itu. Terlihat setting sofa ruang tamu dengan 4 orang wanita yang duduk diatasnya tanpa ekspresi. Hening, penonton tampak sedang mencoba menerka-nerka teater apa yang disajikan ini.

"Cerita anak kos mungkin, atau asrama gitu.." Terka salah satu penonton. Adegan pertama dimulai dengan kegiatan normal yang dilakukan oleh remaja perempuan sekarang, nonton TV, bercanda, membaca majalah, den sebagainya. Lalu, disambung dengan perselisihan kecil antara salah seorang perempuan itu dengan yang dikira semula adalah penjaga kos. Masih belum bisa tersemat di bayangan apa alur cerita ini.


baru setelah itu. tanpa diduga-duga, "AAAAAAA" teriakan yang mengagetkan "Ada yang MATI!"
deg deg.. deg deg... Baru dari situ terlihat, "Oalaaah.. pembunuhan toh, mm.. detektif-detektifan be'e" ujar Hilmi, penonton dari SMK 1.

pembunuhan demi pembunuhan terus mengikuti. Lalu, sampai pada klimaks, semua orang di tempat itu telah terbunuh. oleh siapa?

Oleh seorang dari remaja perempuan itu, yang aktivitasnya paling normal, yang tidak disangka-sangka. Saiko. Teater ini diakhiri dengan monolog pembunuh itu, dengan bonekanya. ditambah dengan light effect, penonton dibuat Speechless dengan akhir cerita itu.

"Pertamanya  belum ada pikiran pakai tema tentang saiko, pertamanya mikir pembunuhan gitu, terus usulan-usulan, akhirnya nemu cerita yang kayak gini" Ujar co-sutradara, Rose saat ditanyai tentang ide cerita.
Kalau tentang persiapan?
 Persiapan teater ini digalang selama tak lebih dari dua minggu. Terdiri dari 1 minggu latihan penokohan, dan 1 minggu lagi untuk latihan secara full.

"Gelinding karya seru! sangat menarik! tahun depan adain lagi dan jangan lupa undang SMAN 7 lagi! " sahut kru SMAN 7 lainnya saat dimintai tanggapan tentang acara gelinding karya ini sendiri.






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Post a Comment