Bridge To The Max!

Very good pleasure to have them here! Welcome to our beloved school all of bridge participants from kormilda college!

Jumat (12/4) pagi yang indah, aula Libels dihiasi dengan dekorasi dan alat-alat musik tradisional Indonesia. Kenapa? Karena puncak acara BRIDGE digelar di sini. Tepat pukul 8.45 WIB acara yg dipandu Affit dan Tasya dimulai. Disambut dengan tari Remo yg dibawakan oleh Niken siswa kelas XI IPA 4, animo peserta pun mulai naik. Riuh tepuk tangan mengawali acara yg akan semakin meriah. 

Dilanjutkan dengan sambutan oleh bapak Abu dan ibu Eni sebagai penerjemah, lalu Mrs. Katherin dan kemudianibu Eni. Apa selanjutnya? Ya! Tari Merak khas Bali yg dipersembahkan oleh dua gadis cantik yaitu I Desak Putu(XI IPA 8) dan Tara (X 11). Beautiful! 

Berikutnya giliran para guru dari SMA N 15 dan Kormilda College. Senandung 'Perahu Layar' yang dibawakan oleh Salisyah Anhor dengan diiringi oleh gamelan terdengar sangat mempesona. 

Angklung adalah penampilan selanjutnya, dibawakan oleh 5 orang perwakilan dari kelas 12 mereka mendendangkan 'Si Patokaan' dan 'Ayo Mama'. Disambung dengan penampilan yang paling dinanti. Ya! Saman Queen!  Riuh tepuk tangan paling meriah seperti biasa mengakhiri tarian ini.

Berikutnya lagu 'Sik Sik' yang ditampilkan oleh peserta BRIDGE dari SMA N 15 Surabaya dengan dibantu dua anggota Libels Voice. Disusul kolaborasi dengan anak-anak dari Kormilda College yang memainkan angklung serta iringan kolintang. Lagu Heal The World milik Michael Jackson pun menjadi istimewa. Pak Abu, Bu Eni dan para guru Kormilda College pun maju ke depan untuk bernyanyi bernyanyi bersama.   

Dilanjutkan dengan pidato singkat dari Max yang rupanya sudah mempunyai banyak penggemar di sini.  

"Saya suka di Surabaya, saya akan memakai bahasa Indonesia dengan keluarga saya" kata bule keturunan Bali-Aussie itu dengan disambut tawa. 

Setelah beberapa murid Kormilda yang lain memberikan pidato mereka, acara pun berakhir dengan foto bersama. 

Berikut beberapa fotonya: