Setahun Menyapa Amerika
Tahun
pelajaran kali ini, murid kelahiran 1993 itu baru saja memasuki kelas XII.
Telat? Ya. Tidak naik? Bukan. Dia mengulang karena satu tahun kemarin Ia telah
menghabiskan waktu belajarnya di Negeri Paman Sam, Amerika. Ya! Kali ini
Seputar Libels akan menampilkan sosok Mohammad Dwi Adi Nugroho yang baru saja
menyelesaikan proses home stay 1 tahun di Amerika.
Adi, biasanya disapa,
mengaku bahwa setahun di Amerika, lalu kembali di Indonesia dengan harus
kembali mengulang setahun di SMA tidak membuatnya merasa menyesal. “Banyak
banget pelajaran yang aku dapetin di Amerika, dari segi education, kehidupan
sosisal masyarakat, hingga segi kepribadian.”
Gimana sih prosesnya?
“Waktu kelas X dulu ditawari
buat ikut tes home stay, ternyata lolos sampai tahap akhir, dan akhirnya..
whoola!” Adi berangkat bareng 72 anak Indonesia yang berkesempatan buat ke
US selama 11 bulan, “Kebetulan yang tinggal di Arizona cuma bertiga, aku, temenku namanya Santika Wibowo (asal Jogja) sama Ridho Pratama (asal Padang)
dan kita hidupnya di lain kota, Aku tinggal di Phoenix, Santi di Tucson sama
Ridho di Laveen.”
Di sana, Adi
mendapat 2 Host Family. Yang pertama keluarga Hamilton, terdiri dari single mom yang dipanggil “Ibu Hamilton”
sama Adi. Disana ada 3 saudara yang diadopsi dari 3 negara yang berbeda, Susana
(Peru), Jing (China), Michael (Guatemala).
Keluarga kedua ini “Kayak keluarga
Amerika yang di film-film gitu” ada 2 ortu, dan 4 anak. Yang dipanggil Ayah
Roden, Ibu Roden, Josh, Alyssa, Ryan dan Ben Roden. Yang lebih baik? “Kalo aku
jujur nggak bisa mbandingin mana yang lebih baik. Soalnya kedua Host Familyku itu berbeda dan unik
masing masingnya.”
Di sana, Adi biasanya pergi sama
saudaranya buat nonton film di bioskop atau sekedar buat window shopping, terus ke tempat wisata seperti Grand Canyon, danau,
dan biasanya setiap seminggu sekali keluar ke restaurant buat dinner bareng.
Remaja yang hobi bermain musik ini mengaku telah mendapatkan banyak pelajaran selama di Amerika. Tidak merasa malu menjadi yang paling tua di kelasnya, Adi berkata “Satu kelas yang aku lewati ini memberikan hal yang setimpal untuk aku pelajari. Jadi ya.. Worth it. Jarang ada siswa yang dapat kesempatan setahun belajar di Negeri orang kan?"(dnp)
Remaja yang hobi bermain musik ini mengaku telah mendapatkan banyak pelajaran selama di Amerika. Tidak merasa malu menjadi yang paling tua di kelasnya, Adi berkata “Satu kelas yang aku lewati ini memberikan hal yang setimpal untuk aku pelajari. Jadi ya.. Worth it. Jarang ada siswa yang dapat kesempatan setahun belajar di Negeri orang kan?"(dnp)
0 komentar:
Post a Comment