Sabtu (8/9) pukul 09.00 WIB terlihat para panitia sibuk mondar-mandir mempersiapkan acara tahunan ini. Gelinding Karya 2012 yang bertemakan 'Simphoni Kehidupan' ini memang telah menjadi acara tahunan teater RODHA LIBELS sejak 2 tahun lalu. Dan tahun ini adalah tahun ketiga.
Gelinding Karya adalah even bentukan anak-anak teater SMAN 15 Surabaya yang ingin menampung bakat-bakat teater dari beberapa SMA-SMA di Surabaya. Terbukti dengan diundangnya SMAN 7 Surabaya, SMKN 1 Surabaya, SMAN 17 Surabaya, SMAN 13 Surabaya, SMAN 5 Surabaya, dan SMAN 16 Surabaya. "Di sini, kita mencoba menampung kreativitas" ujar mas Brury selaku pelatih teater Rodha ketika ditanya tentang tujuan acara ini.
Walaupun pelaksanaan acara ini hanya di aula SMAN 15 Surabaya, namun jangan salah, acara ini mampu menyedot perhatian penonton. Aula yang tadinya dingin karena AC, seketika berubah panas karena penuhnya penonton yang datang. Jejeran sepatu dan sandal pun menghiasi tangga menuju aula.
Bagaimana sih pelaksanaannya?
terlihat antrian pengunjung di ticket box |
Bagaimana sih pelaksanaannya?
Tepat pukul 10.30 WIB acara dimulai. Dengan dibuka dua orang MC yaitu Gita dan Priska, acara pun dimulai. Teater Bumbu Dapur dari SMKN 1 Surabaya sukses membuat opening Gelinding Karya menjadi suatu tontonan yang layak untuk tetap ditonton hingga akhir.
Drama yang berkisah tentang bawang merah, bawang putih, bawang bombay, dan timun mas ini berhasil membuat penonton tertawa terbahak-bahak dengan acting yang mereka tampilkan. Tak sekedar drama biasa, dance parody pun juga menjadi daya tarik plotnya.
Acara dilanjutkan dengan penampilan monolog dari Ferdion, siswa kelas XI IPA 3. Monolognya berkisah tentang 'Sunarto Sang Orator'. Sunarto merupakan gambaran kehidupan seorang buruh yang tertindas dengan berbagai macam paradigma atasan. Dia sangat ingin menyuarakan pendapat dan aspirasi para buruh seperjuangan. Di sini, Ferdion terlihat sangat menghayati sekali monolog yang dibawakannya walaupun dia hanya latihan sebentar, "Saya baru latihan itu tadi pagi (8/9)" terang Ferdion.
Drama yang berkisah tentang bawang merah, bawang putih, bawang bombay, dan timun mas ini berhasil membuat penonton tertawa terbahak-bahak dengan acting yang mereka tampilkan. Tak sekedar drama biasa, dance parody pun juga menjadi daya tarik plotnya.
dance dari SMKN 1 Surabaya, girlband bumbu dapur |
SMKN 1 Surabaya sat melakukan taking a bow |
Acara dilanjutkan dengan penampilan monolog dari Ferdion, siswa kelas XI IPA 3. Monolognya berkisah tentang 'Sunarto Sang Orator'. Sunarto merupakan gambaran kehidupan seorang buruh yang tertindas dengan berbagai macam paradigma atasan. Dia sangat ingin menyuarakan pendapat dan aspirasi para buruh seperjuangan. Di sini, Ferdion terlihat sangat menghayati sekali monolog yang dibawakannya walaupun dia hanya latihan sebentar, "Saya baru latihan itu tadi pagi (8/9)" terang Ferdion.
Bagaimana ekspresi penonton?
Seketika para penonton terkesiap ketika Ferdion menyerukan "Merdeka kaum buruh! Merdeka kaum buruh!" Walaupun ada sedikit penyampaian humor di awal, tapi itu tidak menghilangkan arti dari monolog yang sudah disampaikan.
Next, kita punya dance parody!! Dibuka dengan modern dance ala negeri gingseng, cowok itu terlihat sangat ahli. Setelah lagu habis, ada dua orang cewek dan satu cowok yang berhias mirip perempuan memasuki panggung. Mereka mulai menari dan di tengah-tengah lagu, cowok yang tadinya memakai jaket dan penutup mulut itu membuka jaketnya dan ikut menari bersama ketiga rekannya. Tak disangka, cowok tersebut adalah Vinni, dengan make up perempuannya siswa kelas XI IPS 1 itu terlihat cantik. Sontak kejadian itu membuat semua penonton tertawa kocak.
Siapa sih Vinni itu?
Citranya sebagai 'Bapak Pramuka' Libels pun seperti hilang sesaat. Tidak ada yang meyangka kalau Vinni bisa tampil all out seperti itu. "Malu sih iya, tapi kan niatnya untuk menghibur" terang Vinni ketika diwanwancari tentang penampilannya.
Nah, siapa nih fansnya Vinni??? Haha!!
Dari banyak peserta
yang ada beberapa ada yang menarik hati “Timun Mas dari SMKN 1 dan Bu Bariah
dari SMAN 15” ujar Wita. Siswi kelas X-8 itu menambahkan, “mereka lucu dan ekspresif banget. Acaranya bagus sekali dan dapat memberi tambahan ilmu, dan saya harap ini
bisa diselenggarakan tiap tahunnya” katanya. Memang acara ini memberi banyak sekali pelajaran hidup. Baik secara langsung maupun tersirat dari alur yang sudah disampaikan. Acara ini berakhir sekitar pukul 16.00 WIB. (dnp,cam,dessy, namo)
Penampilan monolog dari SMAN 5 Surabaya
Penampilan Nasyid SMAN 15 Surabaya |
masih ada berita lanjutan yang lebih terperinci di setiap tampilan. Ikuti terus blog kita, ya! ^^
2 komentar:
Citranya sebagai 'Bapak Pramuka' Libels
Nguakak muahahah :D :D
Ngakakkkkkk :D
aku fansnya Prima bukan si Vinni :)))) #dor
Lanjutkannnn XD
-Finsa-
Post a Comment