Sabtu, 1 September kemarin merupakan awal yang tidak biasa bagi kami, para anggota ekskul Jurnalistik. Kenapa?
Untuk mengawali bulan September ini, tim LJC telah mengundang seorang wartawan 'asli' dari Radar Surabaya. Usianya masih muda sekitar 20 tahun, gayanya bukan seperti seorang geek, ngobrolnya asik dengan gaya kita-kita, dan kita memanggilnya Mbak Anin.
Pagi itu, sekitar pukul 09.30, hampir seluruh anggota jurnalistik berkumpul di ruang kelas XI IPS 2 untuk sesuatu yang berbeda di awal bulan ini. Mbak Anin tiba bersama dengan bapak Muhadi, pembina kami. Wajahnya yang segar mematahkan kebanyakan pendapat kami tentang wartawan yang notabane-nya orang lapangan, berdebu, dengan alis mengkerut.
Pembukaan singkat tidak terlalu serius membuat suasana menjadi mencair, tidak terlalu formal. Perkenalan diri, dan dimulai-lah pembahasan tentang jurnalistik, wartawan dan tetek-bengeknya.
Sekitar pukul 12.30, pembahasan kami selesai dan beralih ke sesi tanya jawab. Hampir semua siswa bertanya seputar tulisan, wartawan, sampai ke pribadi Mbak Anin sendiri. Sesudah itu, sebelum berpamitan pulang, Mbak Anin menyempatkan diri untuk berfoto bersama dengan tim jurnalistik Libels.
"Seru! kapan-kapan lagi ya! tiap bulan diadain acara kayak ginii!" Jelas salah satu tim LJC.
|
Mbak Anin |
|
LJC |
|
The other LJC |
0 komentar:
Post a Comment