Hari lalu seolah mimpi
Dirimu pergi tanpa permisi
Ku kira kau kembali
Nyatanya benar benar pergi
Mengapa waktu begitu kejam?
Mengapa hidup begitu menyakitkan?
Seolah Tuhan tak berpihak padaku, dan mengambilmu dariku
Kemarin kita masih bersama bahkan tertawa
Kini hanyalah batu nisan yang ada
Entah apa yang bisa aku lakukan kelak?
Seakan hancur hidupku tanpa senyum darimu.. Ayah
Kemarin kita masih bersama bahkan berencana
Kini segalanya tiada berdaya.
Akankah aku bersenang senang esok?
Seakan aku tak mampu tersenyum tanpa mu.. Ayah
Dirimu tinggalah kenangan, yang takkan lagi terlihat nyata.
Hanya kasih sayang lalu yang terasa, bahkan tawamu takkan
lagi ada.
Senyumu takkan lagi terlihat.
Juga nasihatmu, takkan lagi ku dengar.. Ayah.
Mengapa kau pergi, Ayah?
Disini aku masih membutuhkan sosokmu..
Mengapa kau pergi, Ayah?
Disini aku masih butuh kasih juga sayangmu.
Ayah..
Ajari aku caranya kuat.. Ajari aku caranya ikhlas..
Ajari aku caranya tersenyum tanpamu..
Buat aku mengerti.. Bahwa kau ada dihatiku..
Buat aku memahami.. Bahwa kau melindungiku..
Buat aku menyadari.. Bahwa dirimu masih bangga terhadapku..
Ayah.. Aku mencintaimu..
Mengapa kau pergi, Ayah??
(Nasyta X10)
0 komentar:
Post a Comment